Saturday, April 23, 2011

Nabi Palsu, Sikap Nabi

Ada tahun kesepuluh Hijriah, Nabi Muhammad SAW menerima surat dari seseorang yang mengaku jadi nabi. Namanya Musailamah bin Habib, petinggi Bani Hanifah, salah satu suku Arab yang menguasai hampir seluruh kawasan Yamamah (sekarang sekitar Al-Riyad). Dalam suratnya, Musailamah berujar: “Dari Musailamah, utusan Allah, untuk Muhammad, utusan Allah. Saya adalah partner Anda dalam kenabian. Separuh bumi semestinya menjadi wilayah kekuasaanku, dan separuhnya yang lain kekuasaanmu….”
Seperti dituturkan ahli tafsir dan sejarawan muslim terkemuka pada abad ketiga Hijriah, Imam Ibn Jarir Al-Tabari (838-923), dalam kitabnya Tarikh al-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Rasul dan Raja) atau yang dikenal sebagai Tarikh al-Tabari, Musailamah bukanlah sosok yang sepenuhnya asing bagi Nabi. Beberapa bulan sebelum berkirim surat, Musailamah ikut dalam delegasi dari Yamamah yang menemui beliau di Madinah dan bersaksi atas kerasulannya. Delegasi inilah yang kemudian membawa Islam ke wilayah asal mereka dan membangun masjid di sana.
Menerima surat dari Musailamah yang mengaku nabi, Rasul tidak lantas memaksanya menyatakan diri keluar dari Islam dan mendirikan agama baru, apalagi memeranginya. Padahal gampang saja kalau beliau mau, karena saat itu kekuatan kaum muslim di Madinah nyaris tak tertandingi. Mekah saja, yang tadinya menjadi markas para musuh bebuyutan Nabi, jatuh ke pelukan Islam. Yang dilakukan Rasul hanyalah mengirim surat balasan ke Musailamah: “Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Pengasih. Dari Muhammad, utusan Allah, ke Musailamah sang pendusta (al-kazzab). Bumi seluruhnya milik Allah. Allah menganugerahkannya kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki. Keselamatan hanyalah bagi mereka yang berada di jalan yang lurus.” Rasul menempuh dakwah dengan cara persuasi dan bukan cara kekerasan. Musailamah memang dikutuk sebagai al-Kazzab, tapi keberadaannya tidak dimusnahkan.

Friday, April 22, 2011

The husband is the leader of the family.

n surat al-nisa 4:34 Allah Almighty explains that "men are peminmpin for women, because Allah swt has preferred some of them (men) over others (women) because the male portion of the property menafkahakan them. Because it is a pious woman, who is obedient to Allah longer maintain herself when her husband was not there, because Allah has kept (women). the women khwatirkan you refuse, then nasehatilah them and separate them, their bed, and beat them .. then if they obey you, then do not be looking for trouble uantk road. Verily Allah is most High, the Great (qs. al-nisa .4:34)
Family, or the smallest unit of the family say adaah husband and wife, or father, mother, and children who shelter under one household. This unit requires a leader, and in view of al qur'an a fair lead is the father.

Saturday, April 9, 2011

mengenal para ulama



 



biography of Imam Nawawi
Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi atau lebih dikenal sebagai Imam Nawawi, adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi’i. Beliau dikenal sebagai seorang pemikir muslim di bidang fiqih dan hadits.

Saturday, April 2, 2011

Islamic lesson through assembly

prophet taught that Muslims are obliged to love at the assembly so it will be easy to unite to deliver the revelation that is given to the Holy Prophet of Allah. The future of the teachers educated at the University of Münster depends on whether any of Germany's Muslim organizations succeed in being formally recognized as religious communities, said Sven Muhammad Kalisch, who heads the department that started offering the course of studies last year. Only such recognition would allow German schools to provide regular denominational Islamic religious lessons. And such instruction would have to take place in German

mosque Muslims

A story of a young man (a devout Muslim) in the Middle East, during a time when he and other fellow Muslims will go to the mosque to worship. He practiced Islamic teachings in accordance with the provisions and instructions in the chest prophet Allah.distulah war between passion and goodness, so must maintain for the sake of establishing the truth in the way of Allah swt.