Thursday, September 22, 2011

Cerita Misteri Ratu Pantai Selatan

Menurut Cerita dari Masyrakat Umum hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja. Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu. Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa. Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu. Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan.. Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya. Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian. Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan. Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta. Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar. Cerita-cerita di atas hanyalah sebuah pengatar bagi tulisan selanjutnya.

Kaweruh Wong Jowo

Falsafah hidup dlm kaweruh Jawa yg tertuang dlm serat para pujangga-intelektuaL Jawa, yg mana bahkan wong Jawa sendiri seringkali mengernyitkan dahi (entah heran, entah tidak tahu, entah emang blo’on) ketika menjumpai (membaca) juduL-tulisan-istilah kaweruh Jawa, misaL: Sangkan Paraning Dumadi, Kalimosodo, Sastrojendro HayuningRat, Cokro ManggiLingan, Hamemayu Hayuning Bawono, Ngundhuh Wohing Panggawe, Manunggaling KawuLo Gusti, dsb. Memang demikian ini tidaklah mengherankan, spt yg kerap kali terdengar bhw “wong Jowo ilang jawane, wis ora njawani”. Dan mungkin jg krn metode penyampaian kaweruh Jawa dgn cara gethok tular (sambung lidah) dari para pinisepuh Jawa kpd generasi berikut nya dgn cara seleksi yg unik, maka makin minim pula jumlah pribadi yg mengerti-memahami kaweruh Jawa dgn benar-baik-lurus dan sedjati. Bahkan yg lebih menggelikan adalah mereka yg belum tahu (apalagi mengerti) kaweruh Jawa dgn serta merta menuding kejawen adalah aliran spirituaL-kebathinan yg mengada-ada, tahayul, sesat, murtad, syirik, kafir dan konotasi nyeleneh lainnya. Namun eloknya, dgn bijak para praktisi ngeLmu kejaweN tidak tergesa2 (dan memang tidak perlu) utk merespon balik dgn tudingan: “idihhh, kacian deh, ternyata lu bLo’on banget ya !”. NgeLmu kaweruh Jawa lain halnya dgn ilmu intelektuaL-sekuLer yg justru membuat muLurnya naLar yg bergerak pasif-defensive utk bertahan dlm ketakutan-kekuatiran akan kekurangan kebutuhan yg berevolusi menjadi keinginan: winasis (strata edukasi), kawiryan (jabatan/kedudukan/kekuasaan), arta-rojobrono (harta benda) yg identik berhampiran dgn harta-tahta-syahwat. KaweruH Jawa dipahami sbg perilaku NgeLmu dan Lelaku. Ngelmu yg dimaksud bukanlah “iLmu” yg dilandasi cita-cita (pencapaian) pemenuhan kehendak intelektuaL, tp yg dimaksud ngeLmu justru tindakan mengendapkan keinginan-kehendak dgn bersikap heneng-hening memantapkan jiwa memimpin raga berbudi luhur, dgn aras tujuan ‘kesadaran bathin’ yg bukan terkondisikan oleh tuntutan hukum wajib halal-haram, meraih pahala takut dosa, atau pun mengkultuskan sosok manusia (mesias/nabi) maupun doktrin kitab yg dianggap suci. Agama dlm ranah kaweruh Jawa dipahami sbg ageming-aji (ageman/baju jubah raga spy dihargai/diakui). Konflik kepentingan sosiaL – agama, tersirat dlm carakan (plesetan, tp gak sampai kepleset) HoNoCoRoKo. *Hanacaraka; ada dua kutub kekuatan (kutub relijius/agama & kutub sekuLer/rasionaL). *DatasawaLa; kedua kutub saling berebut kuasa kebenaran. *Padhajayanya; keduanya memiliki dasar alasan yg kuat. *Magabathanga; berkelanjutan konflik dgn perang-pertumpahan darah. Perseteruan kedua kutub kekuatan itu, yakni: kutub relijius (AsiaDaratan-MiddleEast) dan kutub sekuLer Barat (Eropa-AmriK) menyebar hingga di bumi Nusantara, adalah aneh ketika Amrik dan Arab Saudi terlihat berangkulan mesra, namun konflik msh tumbuh subur di bumi Nusantara tercinta. Penjajahan spirituaL thd pribumi Nusantara dimulai ketika para saudagar (India, Cina, Arab) dan bangsa Eropa bertamu dgn kedok misi perdagangan di bumi Nusantara yg pada akhirnya bangsa penjajah-imperialis Eropa dgn segala kekuatan nya mulai menyerang sisi spirituaL pribumi. Merekapun meluluhlantakkan locaL wisdom, dgn diawali menggolongkan status sosiaL dlm masyarakat: -bangsa Eropa dipanggil dgn ‘ndoro tuan’ (tuan besar). -bangsa Cina-Arab dipanggil ‘yuK’ dan ‘oyiK’ (tuan) -bangsa pribumi dipanggiL ‘cung’ (kacung), bahkan yg lebih parah lg bangsa pribumi dilekatkan dgn sebutan sebagai Tukang ‘nyadhong-nggamblong-nyolong-nggarong’ (pengemis-penjilat-maling-rampok), dan tak sedikit pula yg dicap sbg extremist- pemberontak (lha wong tuan rumah kok memberontak, edan tenan !). Terkait itu maka segala lelaku rituaL pribumi dianggap kelas rendahan, primitif, sesat, bersekutu dgn setan, dsb. Maka tak sedikit kaum pribumi yg memburu ‘ageming-aji’ utk sekedar lepas dr anggapan rendahan alias diakui lebih bermartabat. Namun kesadaran spirituaL lokal/pribumi tetap bergerak dgn terus membuat karya sastra spirituaL, yg meski telah tercampur dgn budaya asing dalam berbagai aliran, a.L: -pro Arab (memantapkan pengaruh agama bangsa Arab). -yg samar melawan dgn halus (sanepan) -sinergi pengaruh budaya India Cina Arab / Hindu Budha Islam. -radikaL menyerang doktrin agama tertentu. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan konflik secara frontaL, maka khususnya di tanah Jawa para raja menyiasati dgn conflict management’, yaitu kebijakan menyeleksi-menyimpan karya sastra para pujangga yg dianggap ekstrim utk tidak dikonsumsi oleh masyarakat umum. Celakanya, kitab2 yg dianggap rahasia tsb banyak yg dihadiahkan (kalau tidak mau disebut: dirampok) kepada bangsa penjajah yg kemudian dipelajari oleh para intelektuaL Barat dicari titik lemah nya, yg pd akhirnya dijadikan senjata ampuh dgn menyebarkan karya sastra itu ke masyarakat umum demi utk memuluskan politik ‘devide et impera’… akibatnya sementara kaum pribumi sibuk berperang saling bunuh memperebutkan wilayah kebenaran ideologi, tidak menyadari bhw kekayaan alam bumi Nusantara digarong habis2an oleh para penjajah. Bagaimanakah ngeLmu lelaku dlm pemahaman kaweruH Jawa ? para pelaku spirituaL-kebathinan seringkali salah kaprah dlm menyikapi lelaku olah bathin-tapabrata (tapa kungkum, sesirih, dsb) ataupun dgn mendatangi paranormaL yg diantaranya cenderung bermuatan motif pencapaian keduniawian (harta-tahta-syahwat), misaL: -rejeki melimpah, mudah mencari pekerjaan -terpilih dlm piLkada (caleg dprd, bupati) -pecandu KKN spy bebas dr jerat hukum -memburu harta karun di alam ghaib -kadigdayan/kesaktian bisa menggandakan uang, atau ingin cepat kaya mendadak. Kalopun ada yg berhasil dlm pencapaian perolehan harta benda, dlm kaweruh Jawa hal tsb bukanlah ngeLmu Urip yg sedjati, melainkan hal itu disebut ngeLmu Karang, yaitu mendapat kekuatan dr ber-karang (bersekutu) dgn bangsa ghaib (bahasa gaulnya: bersekutu dgn ibLis). Ngelmu Karang ibarat memakai bedak (riasan-polesan sementara) yg hanyalah tipuan/kepalsuan duniawi bagi mereka yg sepakat ingin berhasil dgn cara mudah dan instant, mengabaikan resiko/akibat dlm kehidupan selanjutnya (ngundhuh wohing panggawe). Adapula yg mengejar kadigdayan dgn memaksa/menyiksa raga dgn berbagai lelaku rituaL untuk mendapatkan kekuatan (kesaktian-siddhi), yg terjadi ketika raga kembali normal maka kehendak ragawi pun menjerumuskan kepada perilaku angkara murka (munculnya praktisi paranormal komersiaL, penipu hingga dukun cabuL). Istilah-istilah dlm kaweruh Jawa pun sering pula disalahartikan, bahkan dgn tuduhan sesat tanpa mengerti apa maksud-arti sebenarnya, misaL: kLenik (bisik-bisik), mistik (rahasia), dukun (tabib/dokter ahli kesehatan pengobatan), dll.

Wednesday, September 21, 2011

macam -macam ajian kekebalan untuk mendekatkan diri kepada Alloh swt.

1) Aji Rajah Kalacakra.Anda boleh memiliki senjata ghaib dan mampu mengalahkan musuh yang sakti. 2) Ajian Brajamusti.Anda memiliki senjata ghaib, kekebalan dan kekuatan tubuh yang luar biasa. 3) Ajian Bandung Bondowongso.Anda boleh memiliki kekuatan puluhan orang. Kekuatan mengangkat benda yang berat-berat. 4) Ajian Inti Lebur Shaketi.Ajian yang dapat membakar dan membunuh Jin. 5) Aji Komara Geni.Ajian untuk menundukkan dan membakar Jin yang jahat. 6) Aji Bada’ Tubi.Membuatkan pihak lawan kaku macam patung. 7) Aji Jala Sutra.Amalan ini dapat melumpuhkan lawan dan menghilangkan ilmu kesaktian lawan. 8) Aji Kancing Konci.Ajian menudukkan orang dan mengunci pergerakan lawan. 9) Ajian Gelap Sayuta.Memiliki pukulan yang boleh mematikan musuh. 10) Ajian Qulhu Geni.Anda boleh menghancurkan seluruh tubuh Jin dan syaitan. 11) Ajian Qulhu Derga Balik.Ajian ini berupaya menjadi perisai sihir dan syaitan. Segala sihir akan kembali kepada tuan yang menghantar sihir. 12) Aji Macan putih.Jika anda menguasai ajian ini, anda dapat menakutkan dan menggetarkan lawan dengan cara bertempik. Lawan akan takut dengan setakut-takutnya. 13) Ajian Lembu Sekilan.Ajian ini adalah amalan kebal. Segala serangan musuh akan terselamat pada jarak sejengkal. 14) Ajian Tameng waja. Ini pula ajian untuk perisai tubuh dan memiliki kekuatan yang hebat.15) Aji Teguh Alot Payung Allah. Ajian perisai yang amat tebal daripada serangan musuh16) Aji Pancasona.Sesiapa yang memiliki ajian pancasona tidak boleh mati selagi kakinya pijak bumi. Lawan tidak dapat membunuh. 17) Aji Bengkeleng.Ajian ilmu kebal. Jika terkena tembakan peluru macam kena air. 18) Ajian Payong Allah.Untuk pagar tubuh daripada serangan musuh. 19) Aji Walaqad.Anda berupaya berjalan macam kilat. Perjalanan sapu angin. Boleh ke suatu tempat selaju jet. Anda juga boleh membengkokkan besi. 20) Aji Suket Kalanjana.Ini juga ajian yang membolehkan anda melihat alam ghaib. 21) Aji panglimunan.Ajian menghilangkan diri daripada pandangan musuh. 22) Ajian senggoro macan.Ajian menggetarkan musuh melalui suara. 23) Ajian kekebalan. Amalan ajian memberikan kekebalan pada tubuh anda.24) Ilmu karang. Memiliki ilmu pelebur. Musuh akan lebur bila disentuh.25) Aji Megananda. ni adalah rahsia menidurkan orang lain. 26) Ajian Kresna.Ajian yang membolehkan anda kelihatan tinggi macam raksaksa. 27) Aji penatasan. uga amalan melumpuhkan lawan. Lawan tidak dapat menyerang anda. 28) Aji Tugu Manik Jaya Kusuma. Anda tidak boleh dibunuh oleh musuh. 29) Aji Ciung Wanara. Dapat menundukkan jin, manusia dan binatang. 30) Aji Gembala Geni. Ajian dapat membakar Jin dan musuh.31) Ajian Kidang Kuning. Dapat berjalan sepantas jet yang laju 32) Aji Tinggengan. Ajian boleh melumpuhkan pergerakan musuh.3) Aji Wisa Kiblat papat. Penangkal racun bisa patukan ular. 34) Aji Wisa Bethari Durgo. Menyembuhkan bisa-bisa ular. 35) Aji Wisa waris Kanjeng Senuhun. Penangkal racun ular dan kala jengking. 36) Aji pembungkam sawer. Ajian mengunci mulut ular. 37) Ajian senjata pusaka. Ajian penyembuhan senjata pusaka. 38) Aji wisa Kala jengking. Ajian menyembuhkan bias kala jengking. 39) Aji Semar Nangis. Ajian pengasih menundukkan wanita yang anda cintai. 40) Aji Selasih Ireng. Menundukkan wanita yang sombong. Dia beralih menjadi cinta pada anda. 41) Aji Semar Kuning. Juga ajian pengasih. Wanita itu akan cinta gila pada anda. 42) Aji Silu Janggah. Wanita yang paling cantik dan rebutan setiap jejaka akan tunduk pada anda. 43) Aji Wijaya Kusuma. Menudukkan setiap wanita. Anda umpama play boy (jangan disalah guna). 44) Aji Dewa Manik. Anda disukai oleh sesiapa sahaja. 45) Ajian Jaran Goyang. Pengasih yang menyebabkan anda dicintai sampai mati. 46) Ajian menjangan putih. Juga ilmu pengasih yang hebat dan dahsyat. 47) Ajian penglarisan. Menglariskan dagangan anda hinggakan mendapat keuntungan berlipat kali ganda. 48) Ajian penunduk pejabat. Dapat menudukkan bos dan rakan sepejabat. Cepat naik pangkat. 49) Air putih berasma’ Menyembuhkan pelbagai jenis penyakit. 50) Ilmu debus Jawara. Jika ditikam, tidak akan berdarah.

CARA MENGUASAI TASAWUF Menurut Para Guru

Maka wajiblah beramal dengan Islam, Maka tidak ada tasawuf kecuali dengan fiqih, karena kau tidak mengetahui hukum-hukum ALLAH Ta’ala yang lahir kecuali dengan fiqih. Dan tidak ada fiqih kecuali dengan tasawuf, karena tidak ada amal dengan kebenaran pengarahan (kecuali dengan tasawuf). Dan juga tidak ada tasawuf dan fiqih kecuali dengan Iman, karena tidaklah sah salah satu dari keduanya (fiqih dan tasawuf) tanpa iman. Maka wajiblah mengumpulkan ketiganya (iman, fiqih, tasawuf) . (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 5). Imam Malik berkata : Barangsiapa bertasawwuf tapi tidak berfiqih maka dia telah kafir zindiq (pura-pura beriman), dan barangsiapa yang berfiqih tapi tidak bertasawuf maka dia telah (berdosa) dan barangsiapa yang mengumpulkan keduanya (fiqh dan tasawwuf) maka dia telah benar. (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 6). Jadi Tasawwuf itu harus melalui Iman (akidah), Islam (syari’ah) dan Ihsan (Hakikat). Atau amal Syari’ah, Thoriqoh dan Hakikah. Maka Syari’ah adalah menyembah ALLAH, Thoriqoh adalah menuju ALLAH, dan Hakikah adalah menyaksikan ALLAH. Atau Syari’ah itu untuk memperbaiki lahiriah, Thoriqoh untuk memperbaiki bathiniah (hati), dan Hakikah untuk memperbaiki Sir (Rahasia diri). Memperbaki anggota tubuh dengan 3 perkata : Taubat, Taqwa dan Istiqomah. Dan memperbaiki hati dengan 3 perkara : Ikhlas, jujur dan tenang. Dan memperbaiki Sir (Rahasia Diri) dengan 3 perkara : Muroqobah (saling mengawasi antara diri dan ALLAH), Musyahadah (saling menyaksikan antara diri dan ALLAH), dan Ma’rifah (Mengenal ALLAH secara mutlak dan jelas).(Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 11). Harus melalui Ikhlas tingkat tertinggi (Khowwasul Khowwash). Dan ikhlas itu ada 3 derajat : (1) Derajat Awam (umumnya manusia) (2) Khowwash (3) Khowwasul Khowwash. Maka (1) ikhlasnya orang awam yaitu mengeluarkan makhluk dari beribadah kepada ALLAH beserta mencari bagian-bagian dunia dan akhirat. seperti menjaga badan, harta, keluasan rizki, perdagangan dan yang indah dipandang (2) Ikhlasnya Khowwash adalah mencari bagian akhirat tanpa mencari bagian dunia. (3) Dan ikhlasnya Khowwashul Khowwash adalah mengeluarkan bagian-bagian semuanya (dunia dan akhirat). Maka ibadah mereka adalah sebenar-benar penyembahan, dan melaksanakan tugas-tugas dari ALLAH, atau cinta dan rindu melihat-Nya. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Faridh: “Bukanlah permintaanku berupa surga jannatun na’im, hanya saja aku mencintai surga untuk melihat-Mu” (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman 31-32)

AJaran Ilmu Hikmah & Ilmu Tasawuf

A ) PENGERTIAN TASAWUF Aslinya Tasawuf (yaitu jalan tasawuf) adalah tekun beribadah, berhubungan langsung kepada ALLAH, menjauhi diri dari kemewahan dan hiasan duniawi, Zuhud (tidak suka) pada kelezatan, harta dan pangkat yang diburu banyak orang, dan menyendiri dari makhluk di dalam kholwat untuk beribadah (Lihat kitab Zhuhrul Islam IV-Halaman 151). Adapun batasan tasawuf adalah : Maka berkata Junaed : yaitu bahwa kebenaran mematikanmu dari dirimu dan kebenaran tersebut menghidupkanmu dengan kebenaran tersebut. Dan ia berkata juga : Adalah kamu bersama ALLAH tanpa ketergantungan. Dan dikatakan : Masuk pada segala ciptaan yang mulya dan keluar dari segala ciptaan yang hina. Dan dikatakan : Yaitu akhlak mulia yang tampak pada zaman yang mulia beserta kaum yang mulia. Dan dikatakan : Bahwa kamu tidak memiliki sesuatu dan sesuatu itu tidak memiliki kamu. Dan dikatakan : Tasawuf itu dibangun atas 3 macam : (1) Berpegang dengan kefakiran dan menjadi fakir (2) kenyataan berkorban dan mementingkan orang lain (3) Meninggalkan mengatur dan memilih (Lihat kitab Iyqo-zhul Himam halaman B) PENGERTIAN ILMU HIKMAH Ilmu hikmah adalah sebuah ilmu kebatinan dengan metode zikir dan doa, adakalanya juga dengan mantra berbahasa Arab atau campuran tetapi tidak bertentangan dengan akidah dan syari’at Islam, ditujukan untuk urusan duniawi seperti kekebalan, pangkat, karir, perjodohan, pengasihan dan lain-lain

Perjalanan Nabi MUSA

Tatkala Nabi Musa menghidupkan orang mati terbunuh dengan cara dipukul dengan bagian (lidah/ buntut) sapi/ Al- Baqoroh, maka menjadi musyriklah bila seseorang percaya bahwa yang memiliki kekuatan menghidupkan adalah bagian BUNTUT/ LIDAH sapi atau kekuatan nabi Musa sendiri, sebagaimana yang dilakukan oleh nabi Isa menghidupkan orang mati dan banyak yang percaya bahwa itu adalah kekuatan nabi Isa sendiri, bukannya kekuatan Allah Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan yang diberikan kepada nabi Musa dan Isa….. Tatkala Nabi Musa membelah lautan dengan TONGKAT nya, maka menjadi musyriklah seseorang yang percaya bahwa tongkatnya itulah yang memiliki kekuatan membelah lautan…. Tatkala nabi Muhammad menyatakan bahwa “Habbah sauda’” itu obat dari segala penyakit kecuali kematian” – shohih, maka menjadi kafirlah seseorang yang percaya bahwa “HABBAH SAUDA’ itu memang memiliki kekuatan sendiri yang menyembuhkan, bukan khasiyat kekuatan dari Allah…… Ketika nabi Muhammad menyatakan bahwa “AIR ZAMZAM” itu mempunyai khasiyat sesuai apa niat peminumnya”- shohih, maka menjadi musyriklah seseorang yang mendewakan” air zamzam… Tatkala seseorang percaya bahwa opium dan heroin itu mempunyai sifat dan kekuatannya sendiri yang merusak tubuh dan jiwa, maka orang tersebut ada dalam bahaya kekafiran. Ketika seorang pasien mendatangi seorang dokter (atau dukun) dan diberi paracetamol, kemudian pasien itu percaya bahwa kesembuhannya karena PARACETAMOL atau karena sang dokter, maka menjadi rusaklah keimanan dia, kecuali kalau ia percaya bahwa ALLAH TELAH MELETAKKAN KHASIAT (Content) PENURUN PANAS pada paracetamol. Bila seorang meyakini bahwa Uranium. Plutonium, Radium dll memiliki Khasiyat (content) “GAIB” tak kelihatan mata yang dapat merusak tubuh dan dapat merangsang mutasi gen yang dapat menimbulkan Cancer, serta memiliki kekuatan “JIN ATOMIC” maka selama ia meyakini yang memberikan CONTENT/ khasiyat itu adalah Allah, maka itu tak menjadi masalah. Contoh- contoh diatas menjelaskan kepada kita bahwa Allah tidak mustahil menempatkan khasiyat dan content tertentu kepada benda- namun hati- hati jangan diyakini bahwa benda itulah yang memiliki kekuatan sendiri. Tatkala nabi Dawud berdo’a “Robbana afrigh alaina shobron watsabbit aqdaaman wan shurna alal qoumil kafiriin”, tentu saja dengan bahasa Ibrani (nabi Dawud keturunan Bani Israel yang berbahasa Ibrani)dan tentu terasa aneh ditelinga kita yang tak mengerti bahas Ibrani- seperti mantra saja-, maka do’a yang setara dengan itu DENGAN BAHASA APAPUN yang tujuannya hanya kepada Allah adalah terpuji dan do’a itu bernilai ibadah, KARENA DO’A TIDAK HARUS MEMAKAI BAHASA ARAB. Sebaliknya segala do’a WALAU PAKAI BAHASA ARAB, bila mengandung keyakinan KEKUATAN SELAIN ALLAH, maka do’a itu adalah DO’A YANG TERTOLAK. Hizib apapun yang dibaca dengan mengharap meyakini akan datangnya pertolongan Allah, maka itu baik. Hizib apapun yang diyakini PUNYA KEKUATAN SENDIRI, maka itu tertolak…. Akhirnya, kami ingatkan pesan nabi tentang Hizb agar bagi para pengamal Hizib, jangan melalaikan Hizbnya; ‘An Umar bin al- Khottob Qoola, Qoola Rasulillahi SAW: “Man Naama ‘ala HIZBIHI minallail au min syai-in minhu faqoro’ahuu maa baina sholatil fajri washolatid dhuhri kutiba lahuu ka annamaa qoro’ahuu minal lail”. = Barang siapa ketiduran dari HIZB nya disuatu malam atau sebagian darinya kemudian ia membacanya diwaktu antara sholat subuh dan solat dhuhur, maka ia dituliskan seperti telah membaca hizb nya dimalam hari. Shohih, H.R. Muslim – Ryadhus sholihin bab Fil mukhafadhoh ‘alal a’maa

Saturday, September 17, 2011

syair tanpa adnya judul ( asal wathon )

Ngawiti ingsun nglaras syi’iran (aku memulai menembangkan syi’ir) Kelawan muji maring Pengeran (dengan memuji kepada Tuhan) Kang paring rohmat lan kenikmatan (yang memberi rohmat dan kenikmatan) Rino wengine tanpo pitungan 2X (siang dan malamnya tanpa terhitung) Duh bolo konco priyo wanito (wahai para teman pria dan wanita) Ojo mung ngaji syareat bloko (jangan hanya belajar syari’at saja) Gur pinter ndongeng nulis lan moco (hanya pandai bicara, menulis dan membaca) Tembe mburine bakal sengsoro 2X (esok hari bakal sengsara) Akeh kang apal Qur’an Haditse (banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya) Seneng ngafirke marang liyane (senang mengkafirkan kepada orang lain) Kafire dewe dak digatekke (kafirnya sendiri tak dihiraukan) Yen isih kotor ati akale 2X (jika masih kotor hati dan akalnya) Gampang kabujuk nafsu angkoro (gampang terbujuk nafsu angkara) Ing pepaese gebyare ndunyo (dalam hiasan gemerlapnya dunia) Iri lan meri sugihe tonggo (iri dan dengki kekayaan tetangga) Mulo atine peteng lan nisto 2X (maka hatinya gelap dan nista) Ayo sedulur jo nglaleake (ayo saudara jangan melupakan) Wajibe ngaji sak pranatane (wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya) Nggo ngandelake iman tauhide (untuk mempertebal iman tauhidnya) Baguse sangu mulyo matine 2X (bagusnya bekal mulia matinya) Kang aran sholeh bagus atine (Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya) Kerono mapan seri ngelmune (karena mapan lengkap ilmunya) Laku thoriqot lan ma’rifate (menjalankan tarekat dan ma’rifatnya) Ugo haqiqot manjing rasane 2 X (juga hakikat meresap rasanya) Al Qur’an qodim wahyu minulyo (Al Qur’an qodim wahyu mulia) Tanpo tinulis biso diwoco (tanpa ditulis bisa dibaca) Iku wejangan guru waskito (itulah petuah guru mumpuni) Den tancepake ing jero dodo 2X (ditancapkan di dalam dada) Kumantil ati lan pikiran (menempel di hati dan pikiran) Mrasuk ing badan kabeh jeroan (merasuk dalam badan dan seluruh hati) Mu’jizat Rosul dadi pedoman (mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman) Minongko dalan manjinge iman 2 X (sebagai sarana jalan masuknya iman) Kelawan Alloh Kang Moho Suci (Kepada Alloh Yang Maha Suci) Kudu rangkulan rino lan wengi (harus mendekatkan diri siang dan malam) Ditirakati diriyadohi (diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas) Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X (dzikir dan suluk jangan sampai lupa) Uripe ayem rumongso aman (hidupnya tentram merasa aman) Dununge roso tondo yen iman (mantabnya rasa tandanya beriman) Sabar narimo najan pas-pasan (sabar menerima meski hidupnya pas-pasan) Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X (semua itu adalah takdir dari Tuhan) Kelawan konco dulur lan tonggo (terhadap teman, saudara dan tetangga) Kang podho rukun ojo dursilo (yang rukunlah jangan bertengkar) Iku sunahe Rosul kang mulyo (itu sunnahnya Rosul yang mulia) Nabi Muhammad panutan kito 2x (Nabi Muhammad tauladan kita) Ayo nglakoni sakabehane (ayo jalani semuanya) Alloh kang bakal ngangkat drajate (Allah yang akan mengangkat derajatnya) Senajan asor toto dhohire (Walaupun rendah tampilan dhohirnya) Ananging mulyo maqom drajate 2X (namun mulia maqam derajatnya di sisi Allah) Lamun palastro ing pungkasane (ketika ajal telah datang di akhir hayatnya) Ora kesasar roh lan sukmane (tidak tersesat roh dan sukmanya) Den gadang Alloh swargo manggone (dirindukan Allah surga tempatnya) Utuh mayite ugo ulese 2X (utuh jasadnya juga kain kafannya)

Tuesday, September 13, 2011

Persediaan Menghadapi Arus Kehidupan

Bismillahirrahmaanirrahiim . Bersedialah melawan arus kehidupan dengan kesederhanaan. Persediaan. Satu perkataan yang mengetuk minda saya. Ya, persediaan. Persediaan adalah sebagai salah satu cara manusia mengumpul kekuatan sebelum berhadapan dengan sesuatu. Tidak kira apa yang ingin manusia lakukan. Sama ada perkara itu kecil atau besar. Langkah pertama adalah, persediaan. Orang-orang yang berakal dan berjaya adalah mereka yang membuat pertimbangan dengan persediaan yang rapi. Sama ada sempurna atau tidak, belakang cerita. Persoalan yang utama adalah, manusia ingin membuat persediaan dalam hal apapun. Persediaan Mendahului Kejayaan Manusia, apabila berjiwa besar dan bercita-cita besar atau ingin mencapai suatu kejayaan yang besar, maka kita haruslah bersedia jiwa dan raga untuk menghadapi segala kemungkinan yang berlaku, halangan dan rintangan yang sememangnya tidak mudah bagi orang-orang yang lemah. Apa yang ingin anda capai, maka itu adalah fokus utama anda. Anda perlu mempersiapkan zahir dan batin anda untuk menerima sebarang kejutan, kerahan tenaga mahupun kepayahan dalam menuju apa yang anda impikan. Semuanya dimulakan dengan persediaan selain niat. Segala perasaan takut, berputus asa, dan mudah mengaku kalah seharusnya sudah ditapis dengan kekuatan iman sebelum bercita-cita besar. Kerana orang yang bercita-cita besar hanyalah bagi orang-orang yang berjiwa besar. Jangan sesekali segala macam perasaan seperti itu bersarang di dalam hati kerana ia akan menjadi suatu penyakit yang akan merebak ke seluruh badan seterusnya melumpuhkan seluruh anggota badan anda. Selepas Persediaan, Bina Kubu Kekuatan Diri Dari mana ya manusia dapat kudrat untuk melakukan segala pekerjaan dalam kehidupan seharian? Jawapannya hanya satu, dari ALLAh manusia dapat. Makanya, mohon kekuatan daripada ALLAh. Seseorang yang berjiwa besar saya kira akan berjuang bermati-matian demi mempertahankan cita-citanya hatta dilanda badai yang besar. Dia sanggup menghadapi segala macam dugaan dan semangat jihadnya sentiasa tersemat di dalam diri. Perasaan gentar? Buang jauh-jauh. Jangan membuat persediaan dengan terburu-buru. Sebaliknya, kita perlu memahami jalan cita-cita yang kita akan tempuhi dan seterusnya kita mempelajari segala taktik untuk sampai ke puncak kegemilangan. Persediaan tidak menjanjikan kejayaan, andai anda tidak istiqamah. Oleh itu, anda sebagai seorang yang berjiwa besar dan bercita-cita besar mestilah melangkah dengan teratur dan cantik gaya persembahan hasil persediaan yang anda lakukan selama ini. Berani Berhadapan Dengan Pelbagai Situasi Persediaan yang dilakukan itu adalah cara kita mengumpul kekuatan untuk berhadapan dengan sesuatu. Makanya, anda harus berani menghadapi sebarang bentuk risiko dimasa akan datang. Apa yang penting sekali, siap sedia memujuk hati anda untuk terus tabah dan sabar terhadap natijah yang anda lakukan. Eh, saya bukan berniat melemahkan semangat. Sebaliknya, saya ingin kita semua bersedia dengan pelbagai bentuk dugaan. Seperti kegagalan dan kejayaan. Anda jangan mengira bahawa kegagalan itu dugaan, sebaliknya kejayaan itu adalah simbol menandakan kemenangan. Jangan. Kemenangan juga adalah dugaan buat kita. ALLAh akan menguji. Prinsip yang anda pegang juga seharusnya anda genggam seerat-eratnya selagi prinsip itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Keberanian anda diperlukan merealisasikan impian anda. Satu yang perlu kita tanam dalam benak fikiran adalah, segala pekerjaan yang dipaksikan kerana hanya mengharap keredhaan ALLAh SWT adalah sifat yang mulia dan terpuji sepertimana seorang penuntut ilmu menuntut ilmu dijalan ALLAh SWT. Keberanian anda adalah sebagai tunggangan anda untuk pergi lebih jauh. Kerana, tiada tempat bagi orang yang pengecut untuk berada di puncak. Katanya berjiwa besar. Maka, ambillah pepatah Melayu ini, “Membujur lalu melintang patah..” Hakikat Kekuatan dan Kejayaan Apapun yang kita lakukan, hakikatnya, berjaya atau tidak adalah dengan kehendak ALLAH SWT juga. Namun, ALLAh itu Maha Adil dan DIA memberikan hasil sesuai dengan usaha yang kita lakukan demi mencapai cita-cita. Oleh itu, mohon kekuatan dari ALLAh. Manusia itu, takkan punya apa-apa melainkan dengan perhatian ALLAH SWT. Kita berjuang. Kita menjadi pahlawan atau pejuang. Haruslah diiringi dengan kerendahan hati dan jiwa dihadapan ALLAH SWT. Meskipun dihadapan manusia kita kelihatan tabah dan sabar, biarlah seorang pahlawan itu bersimpuh sujud dan tunduk dihadapan Tuhannya lebih rendah dari rumput yang ada di bumi. Kerana, disitu kemuliaan sebagai seorang hamba. Jangan pernah lupakan ALLAh. Kerana ALLAh sentiasa bersama kita. Untuk saya, dan untuk anda sekiranya merasa ia ada manfaat sedikit cuma. Semoga ALLAh merahmati.