Thursday, July 7, 2011

Terwujudnya cita-cita mengunakan proses

etika Sistem Pendidikan, Sosial, Politik, Ekonomi, budaya dan Hukum sudah menyimpang jauh dari Aturan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka kita semua bisa menilai apa sedang terjadi saat ini di Negara kita dan juga seluruh Dunia ?
 Hanya menyesali dan menyalahkan Sistem yang eksis saat ini bukanlah sikap yang bijak, kalau boleh kita analogikan di setiap Negara ada sebuah pohon Raksasa yang sangat-sagat rindang dan sejuk tetapi sayang buahnya pahit rasanya walau pahit mereka semua memakannya, hampir seluruh penduduk di negeri ini bernaung di bawah pohon itu dan ikut menjaga, merawat dan memperjuangkan agar jangan sampai pohon itu tumbang, untuk merawat pohon tersebut diperlukan pupuk spesial yang sangat mahal harus diimpor dari Luar negeri dengan cara berhutang.

Mayoritas penduduk di negeri itu membanggakan, mengagung-agungkan bahkan tidak sedikit yang menyembah pohon itu, inilah yang menyebabkan kaum minoritas negeri itu marah dan ingin memberontak melakukan revolusi untuk menumbangkan pohon itu. Ada yang marah dengan mencaci maki, ada yang suka mendemontrasi dan memprovokasi dan ada yang nekat dengan melempar bom dan mengirim milisi, yang semuanya berujung dengan frustasi.

Namun ada yang diam-diam namun pasti diantara mereka menanam pohon sendiri dari biji yang suci hanya ingin mengharap Ridho Ilahi, dengan harapan kelak dikemudian hari tumbuh menjulang tinggi memenuhi tuntutan gizi seluruh penduduk negeri ini.
 Sahabat, di awal tahun baru ini mari kita awali dengan menanam benih-benih kebajikan, benih-benih amal shaleh moga kelak di akhir tahun atau di akhir hayat nanti kita sudah tinggal menikmati.
 Tak akan ada yang tumbuh atau berbuah dimasa yang akan datang jika hari ini kita tidak pernah menanam.
 Apa yang harus kita tanam hari ini dan apa pula buah yang akan petik kelak ? Rosulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam memberi arahan kepada kita agar menjadi seperti yang kita cita-citakan, berikut ini
 Seorang sahabat bertanya kepada Rosulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam , Dia berkata : Aku ingin menjadi seorang Ulama’ (orang yang memiliki kedalaman ilmu).
 Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam  menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi Ulama’
 Dia berkata : Aku ingin menjadi orang paling kaya

 Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam  menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri sendiri maka engkau akan jadi orang paling kaya
 Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang adil
  Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab: Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia
 Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang paling baik
  Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusia
 Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang istimewa di sisi Allah
  Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam  menjawab : Banyakkan dzikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah
 Dia berkata : Aku ingin disempurnakan imanku
 Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Baikkanlah akhlakmu niscaya imanmu akan sempurna
 Dia berkata : Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang taat


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Tunaikan segala kewajiban yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam golongan mereka yang taat
 Dia berkata : Aku ingin berjumpa Allah dalan keadaan bersih dari dosa

 Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Banyaklah beristighfar niscaya niscaya engkau akan menemui Allah dalam keadaan suci dari dosa
 Dia berkata : Aku ingin menjadi semulia-mulia manusia
 Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Jangan berprasangka buruk pada orang lain niscaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia

Dia berkata : Aku ingin menjadi segagah-gagah manusia
 
Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam  menjawab : Senantiasa berserah diri (tawakkal) kepada Allah niscaya engkau akan jadi segagah-gagah manusia
 Dia berkata : Aku ingin dimurahkan rezeki oleh Allah

Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Senantiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadast ) niscaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu

Dia berkata : Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya
 
Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam  menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Allah dan RasulNya

Dia berkata : Aku ingin diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Jangan marah kepada orang lain niscaya engkau akan selamat dari kemurkaan Allah dan rasulNya

Dia berkata : Aku ingin diterima segala permohonanku
 
Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Jauhilah makanan haram niscaya segala permohonanmu akan diterimaNya

Dia berkata : Aku ingin agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat
 
Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Tutupilah keburukan orang lain niscaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat

Dia berkata : Siapa yang selamat dari dosa?


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Orang yang senantiasa mengalirkan air mata penyesalan, mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan

Dia berkata : Apakah kebaikan terbesar di sisi Allah?


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Baik budi pekerti, rendah diri dan sabar menghadapi cobaan Allah

Dia berkata : Apakah kejahatan terbesar di sisi Allah?


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Buruk akhlak dan sedikit ketaatan

Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ?


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Sedekah dalam keadaan sembunyi dan menghubungkan persaudaraan

Dia berkata: Apakan yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?


Baginda Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab : sabar di dunia dengan bala dan musibah

Mari kita tanam benih-benih kebajikan diawal bulan dan tahun ini

No comments:

Post a Comment