Saturday, August 20, 2011

MUJAHADAH WAHIDIYAH

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
 MUQADDIMAH
 ALLOH (Subhanahu Wata’ala) memberi kepada setiap manusia dua rangkaian bentuk kekuatan. Kekuatan lahir dan kekuatan batin, kekuatan jasmani dan kekuatan rohani. Kedua-duanya harus digunakan oleh manusia untuk memperoleh keselamatan dan kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Hanya menggunakan kemampuan lahir saja berarti menyia-nyiakan pemberian ALLOH (Subhanahu Wata’ala) yang berupa kemampuan batin dan masih tersesat, kemudian terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Begitu juga hanya menggunakan kekuatan batin saja juga termasuk penyelewengan, yakni tidak mensyukuri ni’mat pemberian ALLOH (Subhanahu Wata’ala) berupa kekuatan lahir dan oleh karena itu tidak akan mencapai apa yang dicita-citakan, terkecuali yang mendapat fadlol khusus dari ALLOH (Subhanahu Wata’ala) . Kemampuan rohani dan kemampuan jasmani harus digunakan seirama dan seimbang.
Akan tetapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya kekuatan lahir yang digunakan paling menonjol. Sedangkan kemampuan batin, kemampuan rohani jauh terbelakang dibanding dengan aktifitas lahir. Padahal sebenarnya kemampuan lahir itu lebih terbatas jika dibanding dengan kemampuan rohani, sekalipun kekuatan lahir disediakan pengaturan - pengaturan dan dibuatkan persiapan - persiapan yang lengkap dan canggih. Disamping itu pada kekuatan lahir banyak dijumpai resiko-resiko yang lebih berat dibanding dengan penggunaan aktifitas batin. Dan penggunaan aktifitas batin itu tidak akan mengganggu pelaksanaan aktifitas lahir, bahkan menunjangnya. Kemampuan batin atau kemampuan rohani sebaliknya adalah luas sekali. Tidak terbatas, dan justru besar sekali menunjang kelancaran penggunaan kemampuan lahir. Semakin banyak, semakin tekun menggunakan kemampuan rohani, semakin besar pula potensi bathiniyah seseorang dan semakin dekat kepada ridlo ALLOH (Subhanahu Wata’ala) dan otomatis semakin mustajab.

No comments:

Post a Comment