Monday, February 27, 2012

Prinsip yang Disepakati

Prinsip yang Disepakati Ahli Sunnah wal Jamaah sejak berdirinya organisasi sampai sekarang masih mengemban prinsip-prinsip penting yang kemudian menjadi ciri dan inti akidahnya.Inilah akidah golongan yang selamat hingga hari kiamat. Ahli Sunnah wal Jamaah beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari berbangkit setelah mati, dan beriman kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk. (Juz 3: 129)
1) Akidah Ahli Sunnah wal Jamaah tentang sifat-sifat Allah: membenarkan tanpa mempersoalkan bentuknya dan mensucikan-Nya tanpa mengingkari-Nya(itsbat bilaa takyif)
Termasuk beriman kepada Allah mengimani sifat-sifat yang ditetapkan Allah bagi diri-Nya di dalam kitab-Nya dan yang disebutkan oleh Rasulullah, tanpa penyimpangan dan pengingkaran, tanpa menyerupakan-Nya dan menggambarkan-Nya dengan permisalan. Akan tetapapi, mereka merngimani bahwa tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Asy-Syura: 11)




Ahli Sunnah wal Jamaah tidak menafikan apa-apa yang telah disifati Allah bagi diri-Nya, tidak menyimpangkan kalimat dari sebenarnya (tidak menyimpangkan makna ayat berkenaan dengan sifat-sifat-Nya sehingga maknanya tidak sesuai lagi dengan apa yang dikehendaki-Nya). Mereka juga tidak mengingkari asma-ama Allah, dan ayat-ayat-Nya, tidak memvisualisasikan dan menyerupakan sifat-sifat-Nya dengan sifat-sifat makhluk-Nya, sebab Allah tidak pantas untuk divisualisasikan dan disamakan dengan makhluk-Nya, dan tidak patut di qiyaskan dengan ciptaan-Nya, Dia Maha Suci. Allah lebih mengetahui akan diri-Nya dan di luar diri-Nya, yang paling benar perkataan-Nya, dan lebih bagus firman-Nya dari pada makhluk-Nya.

Para rasul Allah yang benar dan dibenarkan perkataannya, berbeda dengan orang yang mengatakan tentang-Nya tanpa berdasarkan pengetahuan. Mengenai hal ini Allah berfirman yang artinya, “Maha Suci Rabbamu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.” (Ash-Shaffaat: 180-182)

Allah SWT menyucikan diri-Nya dari sifat-sifat rekaan orang-orang yang menentang para Rasul. Dia memberi salam kepada para rasul karena kebersihan dan kejujuran perkataan mereka yang bebas dari kekurangan dan cacat. Allah telah menghimpun di dalam kitab-Nya apa-apa yang mesti ditolak dan mesti diterapkan mengenai sifat-sifat-Nya. Oleh sebab itu, pantang bagi Ahli Sunnah wal Jamaah untuk menyimpangkan segala sesuatu yang dibawa para Rasul, karena hal itulah jalan yang lurus, jalan orang-orang yang yang telah diberi kenikmatan oleh Allah, jalan yang ditempauh para nabi, sidiqun, syuhada, dan orang-oran saleh. (Juz 3: 129-130)

No comments:

Post a Comment